Pengenalan Konsep Rotasi pada Bidang Kartesius

Oct 13, 2025 by miodeya.com 121 views

Pengenalan Konsep Rotasi pada Bidang Kartesius

Rotasi adalah salah satu konsep dasar dalam geometri yang digunakan untuk mengubah posisi suatu titik atau garis pada bidang kartesius. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0) dan bagaimana cara menghitung bayangan titik Z(- 3, 11) setelah proses rotasi tersebut.

Definisi Rotasi

Rotasi adalah proses mengubah posisi suatu titik atau garis pada bidang kartesius dengan menggeser titik atau garis tersebut sejauh tertentu dari pusat rotasi. Pusat rotasi adalah titik yang digunakan sebagai acuan untuk menghitung posisi titik atau garis setelah proses rotasi.

Fungsi Rotasi

Fungsi rotasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Jika titik (x, y) dirotasikan sejauh θ (dalam derajat) dengan pusat O(0, 0), maka posisi titik setelah rotasi dapat dihitung menggunakan rumus: x' = x cos(θ) - y sin(θ) y' = x sin(θ) + y cos(θ)

Contoh Rotasi

Mari kita lihat contoh rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0). Kita akan menghitung posisi titik Z(- 3, 11) setelah proses rotasi tersebut.

Langkah 1: Menghitung Cosinus dan Sinosinus

Pertama-tama, kita perlu menghitung cosinus dan sinus dari sudut rotasi, yaitu 180⁰.

cos(180⁰) = -1 sin(180⁰) = 0

Langkah 2: Menghitung Posisi Titik Setelah Rotasi

Kita dapat menggunakan rumus fungsi rotasi untuk menghitung posisi titik Z(- 3, 11) setelah rotasi sejauh 180⁰.

x' = -3 cos(180⁰) - 11 sin(180⁰) = -3 (-1) - 11 (0) = 3

y' = -3 sin(180⁰) + 11 cos(180⁰) = -3 (0) + 11 (-1) = -11

Hasil

Dengan demikian, posisi titik Z(- 3, 11) setelah rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0) adalah titik (3, -11).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang konsep rotasi pada bidang kartesius dan bagaimana cara menghitung bayangan titik Z(- 3, 11) setelah proses rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0). Dengan menggunakan rumus fungsi rotasi, kita dapat menghitung posisi titik setelah rotasi dan menemukan bahwa posisi titik Z(- 3, 11) setelah rotasi sejauh 180⁰ adalah titik (3, -11).

Referensi

[1] Geometri Dasar, oleh [Nama Penulis]
[2] Rotasi pada Bidang Kartesius, oleh [Nama Penulis]

Pertanyaan

Apakah Anda dapat menjelaskan konsep rotasi pada bidang kartesius?
Bagaimana cara menghitung posisi titik setelah rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0)?
Apakah Anda dapat memberikan contoh lain dari rotasi pada bidang kartesius?

Q&A: Rotasi pada Bidang Kartesius

Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang konsep rotasi pada bidang kartesius dan bagaimana cara menghitung bayangan titik Z(- 3, 11) setelah proses rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0). Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin Anda miliki tentang topik ini.

Q1: Apakah Anda dapat menjelaskan konsep rotasi pada bidang kartesius?

A1: Ya, rotasi adalah proses mengubah posisi suatu titik atau garis pada bidang kartesius dengan menggeser titik atau garis tersebut sejauh tertentu dari pusat rotasi. Pusat rotasi adalah titik yang digunakan sebagai acuan untuk menghitung posisi titik atau garis setelah proses rotasi.

Q2: Bagaimana cara menghitung posisi titik setelah rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0)?

A2: Untuk menghitung posisi titik setelah rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0), Anda dapat menggunakan rumus fungsi rotasi:

x' = x cos(θ) - y sin(θ) y' = x sin(θ) + y cos(θ)

dengan θ = 180⁰, x = -3, dan y = 11.

Q3: Apakah Anda dapat memberikan contoh lain dari rotasi pada bidang kartesius?

A3: Ya, contoh lain dari rotasi pada bidang kartesius adalah menghitung posisi titik (4, 5) setelah rotasi sejauh 90⁰ dengan pusat O(0, 0).

x' = 4 cos(90⁰) - 5 sin(90⁰) = 4 (0) - 5 (1) = -5

y' = 4 sin(90⁰) + 5 cos(90⁰) = 4 (1) + 5 (0) = 4

Dengan demikian, posisi titik (4, 5) setelah rotasi sejauh 90⁰ dengan pusat O(0, 0) adalah titik (-5, 4).

Q4: Apakah Anda dapat menjelaskan perbedaan antara rotasi dan translasi?

A4: Ya, rotasi dan translasi adalah dua konsep yang berbeda dalam geometri. Rotasi adalah proses mengubah posisi suatu titik atau garis dengan menggeser titik atau garis tersebut sejauh tertentu dari pusat rotasi, sedangkan translasi adalah proses mengubah posisi suatu titik atau garis dengan menggeser titik atau garis tersebut sejauh tertentu dari titik tertentu.

Q5: Apakah Anda dapat memberikan contoh dari translasi pada bidang kartesius?

A5: Ya, contoh dari translasi pada bidang kartesius adalah menghitung posisi titik (3, 4) setelah translasi sejauh 2 unit ke arah x dan 3 unit ke arah y.

x' = 3 + 2 = 5

y' = 4 + 3 = 7

Dengan demikian, posisi titik (3, 4) setelah translasi sejauh 2 unit ke arah x dan 3 unit ke arah y adalah titik (5, 7).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang konsep rotasi pada bidang kartesius dan bagaimana cara menghitung bayangan titik Z(- 3, 11) setelah proses rotasi sejauh 180⁰ dengan pusat O(0, 0). Selain itu, kita juga telah membahas tentang beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin Anda miliki tentang topik ini.