Finansial Maju: Panduan Lengkap KUR BRI 2024 untuk UMKM Indonesia

Nov 6, 2025 by miodeya.com 76 views

Finansial Maju: Panduan Lengkap KUR BRI 2024 untuk UMKM Indonesia

Memasuki tahun 2024, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kembali mendapatkan angin segar melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya, meningkatkan skala produksi, menciptakan lapangan kerja baru, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. KUR BRI 2024 hadir dengan berbagai skema dan persyaratan yang dirancang agar semakin inklusif dan menjangkau lebih banyak lagi pelaku usaha di seluruh penjuru negeri. Kehadiran KUR BRI bukan hanya sekadar penyaluran dana, melainkan sebuah katalisator bagi kemajuan UMKM Indonesia, memungkinkan mereka bersaing di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Dengan pemahaman mendalam mengenai seluk-beluk KUR BRI 2024, para pelaku usaha dapat memaksimalkan potensi yang ditawarkan untuk mencapai pertumbuhan finansial yang berkelanjutan dan transformatif. Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui, mulai dari jenis-jenis KUR, persyaratan pengajuan, hingga tips sukses dalam mengelola pinjaman untuk keberlangsungan bisnis Anda.

Memahami Skema KUR BRI 2024: Pilihan Tepat untuk Kebutuhan Bisnis Anda

Memahami skema KUR BRI 2024 adalah langkah krusial bagi setiap pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan program ini secara optimal. BRI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, secara konsisten berinovasi dalam penyaluran KUR untuk memenuhi ragam kebutuhan bisnis. Pada tahun 2024, skema yang ditawarkan dirancang agar lebih fleksibel dan relevan dengan kondisi pasar terkini. Tiga skema utama KUR BRI 2024 yang perlu Anda cermati meliputi KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR TKI, serta tambahan skema KUR Khusus untuk sektor-sektor prioritas. Setiap skema memiliki karakteristik, plafon pinjaman, suku bunga, dan tenor yang berbeda, sehingga sangat penting bagi Anda untuk memilih yang paling sesuai dengan profil usaha dan tujuan penggunaan dana Anda. Misalnya, bagi Anda yang baru memulai usaha atau membutuhkan modal awal yang relatif kecil, KUR Super Mikro bisa menjadi pilihan ideal dengan plafon hingga Rp10 juta dan tanpa jaminan tambahan yang memberatkan. Skema ini sangat cocok untuk kegiatan usaha produktif yang membutuhkan seed capital untuk memulai atau memperluas skala usaha kecil. Bunga yang ditawarkan juga sangat kompetitif, berkisar antara 3% hingga 9% per tahun, tergantung pada jenis pinjaman dan kebijakan yang berlaku. Fokus pada UMKM yang benar-benar membutuhkan dorongan awal agar dapat naik kelas menjadi ciri khas dari skema super mikro ini. Pemberian akses modal ini diharapkan dapat mendorong lahirnya UMKM baru yang berkualitas dan mampu berkontribusi pada perekonomian lokal. Selain itu, proses persyaratannya dibuat sesederhana mungkin untuk memudahkan para calon debitur. Selanjutnya, KUR Mikro menjadi pilihan bagi UMKM yang telah berjalan dan membutuhkan modal lebih besar untuk ekspansi. Plafon pinjaman untuk skema ini berkisar antara Rp10 juta hingga Rp50 juta. Suku bunga yang berlaku juga tetap sangat terjangkau, seringkali di bawah suku bunga pasar, yang membuat biaya operasional usaha menjadi lebih ringan. Skema KUR Mikro ini memang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sudah memiliki track record dan potensi pasar yang jelas. Pemberian modal dalam jumlah yang lebih besar ini memungkinkan pelaku usaha untuk melakukan investasi yang lebih signifikan, seperti pembelian alat produksi baru, penambahan stok barang, atau perluasan jaringan distribusi. Keberadaan KUR Mikro ini menjadi penopang penting bagi UMKM agar tidak terhenti pertumbuhannya akibat keterbatasan modal. Bagi pekerja migran Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, KUR TKI menawarkan solusi pembiayaan untuk berbagai keperluan terkait penempatan kerja, mulai dari biaya transportasi, visa, hingga pelatihan. Skema ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Pinjaman ini dapat meringankan beban finansial yang seringkali menjadi hambatan bagi para calon pekerja migran. Dengan adanya KUR TKI, diharapkan para pekerja migran dapat berangkat dengan persiapan yang lebih matang dan minim beban utang yang memberatkan sejak awal.

Terakhir, untuk mendukung sektor-sektor ekonomi yang menjadi prioritas pemerintah, seperti pertanian, perikanan, atau industri kreatif, terdapat KUR Khusus. Skema ini biasanya memiliki plafon yang lebih besar, bisa mencapai ratusan juta rupiah, dan ditujukan untuk UMKM yang bergerak di bidang-bidang tersebut. Persyaratan dan ketentuan KUR Khusus ini akan lebih spesifik menyesuaikan dengan karakteristik sektor yang dibidik. Dengan adanya berbagai pilihan skema ini, BRI memastikan bahwa setiap pelaku UMKM, terlepas dari skala usaha dan lokasinya, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses permodalan yang dibutuhkan. Penting bagi Anda untuk melakukan riset mendalam, berkonsultasi dengan petugas bank, dan menganalisis secara cermat kebutuhan riil usaha Anda sebelum mengajukan pinjaman. Pemilihan skema yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan Anda dalam memanfaatkan KUR BRI 2024 untuk mengembangkan bisnis.

Persyaratan Pengajuan KUR BRI 2024: L Checklist Agar Sukses

Memiliki rencana bisnis yang matang adalah satu hal, namun kelancaran proses pengajuan persyaratan pengajuan KUR BRI 2024 adalah kunci utama agar dana tersebut dapat segera disalurkan dan dimanfaatkan. BRI telah menyusun serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh calon debitur untuk memastikan program ini tepat sasaran dan berkelanjutan. Memenuhi persyaratan pengajuan KUR BRI 2024 secara lengkap dan akurat akan sangat mempercepat proses verifikasi dan persetujuan pinjaman Anda. Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan meliputi beberapa aspek penting. Pertama, status kewarganegaraan Indonesia menjadi syarat mutlak. Anda harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang masih berlaku. KTP ini menjadi identitas resmi yang akan menjadi dasar dari semua dokumen lain yang Anda ajukan. Selain itu, bagi calon debitur yang sudah berkeluarga, Kartu Keluarga (KK) juga seringkali diminta sebagai bukti hubungan keluarga yang sah dan untuk keperluan administrasi lainnya. Usia juga menjadi pertimbangan. Calon debitur biasanya harus berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah, dan tidak lebih dari 60 tahun saat pinjaman jatuh tempo. Batasan usia ini penting untuk memastikan kapasitas debitur dalam mengelola dan mengembalikan pinjaman.

Selanjutnya, aspek legalitas usaha menjadi sangat penting. Usaha yang Anda jalankan haruslah usaha yang produktif dan telah berjalan minimal selama enam bulan untuk jenis usaha tertentu (tergantung skema KUR). Legalitas usaha ini bisa dibuktikan dengan berbagai dokumen, tergantung pada skala dan jenis usaha Anda. Untuk UMKM skala kecil, Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau desa tempat usaha berdomisili sudah cukup. Namun, untuk usaha yang lebih besar, mungkin diperlukan Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Keberadaan NIB kini menjadi semakin umum dan menjadi bukti legalitas usaha yang diakui pemerintah. Dokumen-dokumen ini penting untuk menunjukkan bahwa usaha Anda nyata dan memiliki potensi pendapatan yang dapat diandalkan. Selain itu, tidak boleh ada catatan kredit bermasalah sebelumnya, seperti kredit macet di bank lain atau lembaga keuangan lainnya. Riwayat kredit yang bersih (clean credit history) akan sangat meningkatkan peluang Anda untuk disetujui. Bank perlu memastikan bahwa Anda memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola kewajiban finansial. Anda dapat memastikan hal ini dengan mengecek skor kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Apabila Anda memiliki pinjaman lain, pastikan cicilan Anda lancar dan tidak menunggak.

Untuk pinjaman KUR Mikro dan KUR Kecil (yang merupakan bagian dari skema KUR yang lebih besar), biasanya akan diperlukan jaminan tambahan. Jenis jaminan yang diterima bervariasi, mulai dari sertifikat tanah dan bangunan, BPKB kendaraan bermotor, hingga barang-barang inventaris usaha lainnya. Nilai jaminan harus sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan. Namun, untuk skema KUR Super Mikro, jaminan tambahan biasanya tidak diwajibkan, yang menjadikan skema ini sangat menarik bagi para pengusaha pemula. Penting juga untuk mempersiapkan dokumen pendukung lainnya seperti slip gaji (jika Anda seorang karyawan yang ingin mengembangkan usaha sampingan), rekening koran tiga bulan terakhir untuk menunjukkan arus kas usaha, dan proposal bisnis yang menjelaskan secara rinci rencana penggunaan dana dan proyeksi keuntungannya. Proposal bisnis yang baik akan meyakinkan pihak bank bahwa dana KUR akan digunakan secara efektif dan dapat menghasilkan keuntungan yang memadai untuk pengembalian pinjaman. Setiap pengajuan akan dinilai secara individual, sehingga kelengkapan dan keaslian dokumen yang Anda serahkan menjadi sangat krusial. Pastikan semua informasi yang Anda berikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan petugas KUR di kantor cabang BRI terdekat untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan spesifik mengenai persyaratan yang berlaku di wilayah Anda, karena terkadang ada sedikit perbedaan penyesuaian tergantung kebijakan internal bank dan kondisi daerah.

Cara Mengajukan KUR BRI 2024: Langkah demi Langkah Menuju Pendanaan

Cara mengajukan KUR BRI 2024 kini semakin disederhanakan berkat inovasi teknologi dan komitmen BRI untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelaku UMKM. Proses ini dirancang agar mudah diakses, efisien, dan transparan, sehingga Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis Anda. Memulai cara mengajukan KUR BRI 2024 dapat dilakukan melalui dua jalur utama: secara online melalui platform digital BRI, atau secara offline dengan mendatangi langsung kantor cabang BRI. Masing-masing jalur memiliki keunggulannya tersendiri, tergantung pada preferensi dan kenyamanan Anda. Jalur online menawarkan kemudahan dan kecepatan, sementara jalur offline memberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan penjelasan mendalam dari petugas bank. Pilihan mana pun yang Anda ambil, langkah-langkahnya kurang lebih akan serupa, dimulai dari persiapan dokumen hingga pencairan dana. Langkah pertama yang paling fundamental adalah melakukan riset dan perencanaan yang matang. Sebelum Anda melangkah lebih jauh, pastikan Anda benar-benar memahami kebutuhan finansial usaha Anda. Berapa jumlah dana yang Anda butuhkan? Untuk keperluan apa dana tersebut akan digunakan (misalnya, pembelian bahan baku, investasi alat produksi, ekspansi pasar, atau modal kerja)? Buatlah sebuah rencana bisnis (business plan) sederhana yang menguraikan tujuan Anda, strategi pencapaiannya, serta proyeksi keuangan yang realistis. Dokumen ini akan menjadi ‘senjata’ utama Anda saat berhadapan dengan pihak bank.

Setelah Anda yakin dengan kebutuhan dan rencana bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda memenuhi semua persyaratan yang telah diuraikan sebelumnya. Kumpulkan seluruh dokumen yang diperlukan, seperti KTP, Kartu Keluarga, SKU/NIB, rekening koran, dan dokumen jaminan (jika diperlukan). Pastikan semua dokumen tersebut asli, lengkap, dan masih berlaku. Kelengkapan dokumen adalah faktor penentu utama kelancaran proses pengajuan. Jika Anda memilih jalur online, Anda dapat mengunjungi situs web resmi BRI atau menggunakan aplikasi BRImo. Cari bagian yang didedikasikan untuk pengajuan KUR. Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi secara digital dan mengunggah dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Proses ini biasanya sangat user-friendly, dengan panduan langkah demi langkah yang jelas. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil saat melakukan pengajuan online. Setelah formulir terisi dan dokumen terunggah, Anda akan menerima notifikasi mengenai status pengajuan Anda. Tim BRI akan melakukan verifikasi awal dan mungkin akan menghubungi Anda untuk konfirmasi atau meminta informasi tambahan.

Jika Anda memilih jalur offline, Anda dapat langsung mendatangi kantor cabang BRI terdekat. Temui petugas Customer Service atau petugas khusus KUR. Jelaskan kebutuhan Anda dan niat untuk mengajukan KUR. Petugas akan memberikan formulir aplikasi fisik dan membantu Anda dalam proses pengisian serta menjelaskan persyaratan yang lebih detail. Jangan ragu untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang Anda pahami. Bawalah semua dokumen asli dan salinannya untuk diserahkan kepada petugas. Setelah formulir aplikasi dan dokumen lengkap diserahkan, petugas bank akan melakukan proses analisis kredit. Ini meliputi verifikasi dokumen, survei lapangan ke lokasi usaha Anda (untuk memastikan keberadaan dan aktivitas usaha), serta pemeriksaan riwayat kredit Anda. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kompleksitas pengajuan dan volume antrean di bank. Jika pengajuan Anda disetujui, Anda akan dihubungi oleh pihak BRI untuk menandatangani perjanjian kredit. Pastikan Anda membaca seluruh isi perjanjian dengan cermat sebelum menandatanganinya. Setelah penandatanganan selesai, dana pinjaman akan segera dicairkan ke rekening Anda. Penting untuk diingat bahwa setelah dana dicairkan, Anda wajib disiplin dalam membayar cicilan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Keterlambatan pembayaran dapat berdampak negatif pada riwayat kredit Anda dan menghambat akses Anda terhadap pinjaman di masa depan. Manfaatkan dana KUR ini dengan bijak untuk mengembangkan usaha Anda, karena keberhasilan Anda adalah kesuksesan bersama bagi ekonomi Indonesia. Selalu jaga komunikasi yang baik dengan pihak bank selama masa pinjaman Anda berlangsung.

Tips Sukses Mengelola Pinjaman KUR BRI: Jaga Keberlanjutan Bisnis Anda

Memperoleh pinjaman dari KUR BRI 2024 adalah sebuah pencapaian penting bagi UMKM, namun ini hanyalah langkah awal. Tips sukses mengelola pinjaman KUR BRI yang cerdas dan bertanggung jawab adalah kunci utama untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Anda dalam jangka panjang. Menganggap pinjaman KUR sebagai modal semata tanpa strategi pengelolaan yang baik dapat berujung pada masalah finansial yang justru menghambat kemajuan usaha Anda. Oleh karena itu, penting bagi setiap penerima KUR untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang sehat. Hal pertama dan terpenting adalah menggunakan dana pinjaman sesuai dengan peruntukannya. Pastikan dana KUR digunakan secara disiplin untuk keperluan yang tertera dalam proposal bisnis Anda. Hindari godaan untuk menggunakan dana tersebut untuk keperluan pribadi atau konsumtif yang tidak terkait langsung dengan pengembangan usaha. Alokasikan dana secara cermat untuk pembelian bahan baku, investasi alat produksi, pengembangan produk, pemasaran, atau modal kerja yang memang dibutuhkan untuk operasional bisnis. Penggunaan dana yang tepat sasaran akan memastikan Return on Investment (ROI) yang optimal, sehingga Anda dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar cicilan pinjaman dan mengembangkan usaha lebih lanjut.

Selanjutnya, buatlah anggaran (budgeting) yang rinci untuk seluruh pemasukan dan pengeluaran usaha Anda. Pisahkan secara tegas antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Buatlah laporan keuangan sederhana secara berkala, minimal bulanan, yang mencakup laporan laba rugi dan arus kas. Dengan memahami kondisi keuangan usaha Anda secara real-time, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, seperti cash flow yang menipis, biaya operasional yang membengkak, atau pendapatan yang tidak sesuai target. Laporan keuangan ini juga menjadi dasar evaluasi efektivitas penggunaan dana KUR dan strategi bisnis Anda. Disiplin dalam melakukan pencatatan (bookkeeping) akan sangat membantu dalam proses ini. Mengelola pinjaman KUR BRI secara bijak juga berarti memastikan bahwa Anda mampu membayar cicilan tepat waktu. Buatlah reminder atau sistem pengingat untuk setiap jatuh tempo pembayaran cicilan. Sisihkan sebagian dari pendapatan usaha Anda setiap hari atau setiap minggu untuk dana talangan cicilan. Jangan pernah menunda pembayaran, karena denda keterlambatan tidak hanya menambah beban biaya, tetapi juga dapat merusak reputasi kredit Anda. Jika Anda menghadapi kesulitan finansial yang bersifat sementara, jangan ragu untuk segera berkomunikasi dengan pihak bank. BRI biasanya memiliki program restrukturisasi kredit bagi nasabah yang menghadapi kendala, namun ini hanya dapat dilakukan jika Anda proaktif berkomunikasi sebelum masalah menjadi besar. Penting untuk diingat bahwa bank adalah mitra Anda, dan mereka berkepentingan agar Anda berhasil. Keterbukaan dan kejujuran dalam berkomunikasi adalah kunci dalam menghadapi kendala.

Selain itu, teruslah berinovasi dan tingkatkan kualitas produk atau layanan Anda. Pasar selalu berubah, dan persaingan semakin ketat. Gunakan dana KUR untuk berinvestasi dalam peningkatan kualitas, pelatihan karyawan, atau pengembangan produk baru yang relevan dengan kebutuhan pasar. Manfaatkan juga berbagai program pendampingan UMKM yang seringkali diadakan oleh BRI atau lembaga terkait. Pelatihan marketing, manajemen keuangan, hingga digitalisasi usaha dapat memberikan insight berharga dan keterampilan baru yang akan sangat membantu pengembangan bisnis Anda. Promosikan usaha Anda secara online maupun offline. Manfaatkan media sosial, e-commerce, dan platform digital lainnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Semakin besar jangkauan pasar Anda, semakin besar pula potensi pendapatan yang bisa Anda raih. Jangan lupa juga untuk selalu membangun jaringan (networking) dengan sesama pelaku UMKM, komunitas bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi dan berbagi pengalaman dapat membuka peluang baru dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang mungkin Anda hadapi. Dengan menerapkan tips sukses mengelola pinjaman KUR BRI ini secara konsisten, Anda tidak hanya akan berhasil melunasi pinjaman, tetapi juga akan membangun fondasi bisnis yang kokoh, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Ingatlah bahwa kesuksesan finansial Anda adalah cerminan dari pengelolaan yang cerdas dan kerja keras yang tak kenal lelah, mewujudkan impian #MajuBersamaBRI.

Potensi Pengembangan UMKM dengan Dukungan KUR BRI

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI pada tahun 2024 sekali lagi menegaskan perannya sebagai motor penggerak utama dalam memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada penyediaan akses permodalan yang terjangkau, tetapi juga mencakup ekosistem yang lebih luas yang dirancang untuk memberdayakan para pelaku usaha. Potensi pengembangan UMKM dengan dukungan KUR BRI sangatlah besar, mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang mampu menciptakan lapangan kerja signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi bottom-up. Dengan adanya skema KUR yang terus disempurnakan, mulai dari KUR Super Mikro untuk perintisan usaha, KUR Mikro untuk ekspansi, hingga KUR TKI dan KUR Khusus yang menargetkan sektor-sektor strategis, BRI secara aktif membuka pintu bagi UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Salah satu potensi terbesar yang dihadirkan oleh KUR BRI adalah kemampuan UMKM untuk berinovasi dan bertransformasi digital. Di era yang serba cepat ini, kemampuan adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci keunggulan kompetitif. Dana KUR dapat dialokasikan untuk pembelian hardware dan software penunjang digitalisasi, pengembangan website atau aplikasi e-commerce UMKM, serta biaya digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar. UMKM yang go digital memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau konsumen di luar wilayah geografis mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Transformasi digital ini tidak hanya relevan bagi UMKM di perkotaan, tetapi juga bagi yang berada di daerah pedesaan, berkat kemajuan infrastruktur telekomunikasi yang terus merata.

Selain itu, KUR BRI juga mendorong ekspansi pasar dan diversifikasi produk. Dengan modal yang memadai, pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, serta mengembangkan varian produk baru yang sesuai dengan tren pasar atau permintaan konsumen. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelian mesin produksi yang lebih modern, investasi dalam riset dan pengembangan, atau bahkan melakukan akuisisi strategis terhadap usaha kecil lainnya. Diversifikasi produk dan ekspansi pasar tidak hanya meningkatkan revenue usaha, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada satu jenis produk atau pasar tunggal, sehingga membuat usaha menjadi lebih resilient terhadap gejolak ekonomi.

Lebih jauh lagi, peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja adalah dampak sosial ekonomi yang paling signifikan dari program KUR BRI. Ketika UMKM berkembang, mereka membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Hal ini secara langsung berkontribusi pada penurunan angka pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat. Dana KUR yang dikucurkan ke UMKM berputar kembali dalam perekonomian lokal, menciptakan multiplier effect yang positif. Selain itu, kesuksesan UMKM yang didukung oleh KUR BRI juga dapat memotivasi pelaku usaha lain untuk bergabung dalam ekosistem formal dan mengakses pendanaan yang sama, menciptakan siklus pertumbuhan yang berkelanjutan. Komitmen BRI dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada para debitur KUR, melalui berbagai program pelatihan dan seminar, juga memperkuat potensi pengembangan UMKM. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, para pelaku usaha dapat mengelola bisnisnya secara lebih profesional, menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif, dan memanfaatkan peluang pasar dengan lebih optimal. Keseluruhan potensi ini menjadikan KUR BRI bukan hanya sekadar program kredit, melainkan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang komprehensif, yang dirancang untuk memastikan bahwa UMKM Indonesia dapat tumbuh, berkembang, dan menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh di tingkat nasional maupun global. Dengan memanfaatkan KUR BRI secara maksimal, para pelaku UMKM sejatinya sedang membangun masa depan yang lebih cerah bagi diri mereka sendiri dan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. #MajuBersamaBRI bukan sekadar slogan, melainkan sebuah janji untuk pertumbuhan bersama.